Senin, 20 April 2015

Kisah Penculikan Sadis Pengusaha Thalib Abbas, Anak Polah Bapak Kepradah

Anak polah bapak kepradah (anak bertingkah, orang tua ikut menanggung akibatnya). Peribahasa Jawa itu tepat untuk menggambarkan penderitaan pengusaha Thalib Abas. Kakek berusia 78 ini diculik selama 6 hari oleh 8 pria gara-gara sang putra tersangkut utang piutang.

Bagai mimpi buruk, Thalib Abbas diculik 8 pria dari rumahnya di Townhouse de'Hill, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jaksel, pada Selasa 14 April 2015 pukul 20.00 WIB. Para pria itu menanyakan keberadaan putra Thalib bernama Kemal Rafli. Rumah mewahnya itu juga digeledah.

Kesal tidak menemukan Kemal, komplotan pria itu lalu membawa kabur Thalib. Mereka membawa Thalib sebagai jaminan dengan syarat uang Rp 400 juta yang digelapkan Kemal dikembalikan. Mata Thalib ditutup. Thalib dibawa keliling ke Anyer, Cianjur hingga disekap di Cilodong, Depok.

Eks pengusaha ekspor impor ini disekap di sebuah rumah dan dijaga bergantian oleh para pelaku penculikan. Selama disekap, para pelaku tidak henti-hentinya menanyakan soal Kemal. Penderitaan demi penderitaan dialami Thalib. Thalib bahkan tidak diberi makan 2 hari selama penyekapan. Ia dirantai tangannya dan kedua ibu jarinya digembok. Rantai itu baru dibuka saat salat. Penculik Thalib juga mengirimkan foto Thalib yang dirantai dan surat wasiat yang isinya meminta agar urusan utang Rp 400 juta segera diselesaikan.

Jejak-jejak 8 penculik Thalib akhirnya terlacak aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Thalib dibebaskan pada Minggu 19 April 2015. Senyum Thalib kini mengembang. Ia mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang menyelamatkan nyawanya dari cengkraman para penculik.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono menegaskan penculikan Thalib dilatarbelakangi urusan utang piutang. "Sebenarnya yang dicari para pelaku ini adalah anaknya atas nama Kemal," tutur Unggung.

Thalib berbagi cerita, sang anak Kemal bukan sekali ini menyusahkannya dan keluarganya. Pada tahun 2004 lalu, Thalib merelakan rumahnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, yang senilai Rp 2 miliar disita karena anaknya terlibat kasus penipuan dan penggelapan. Duh!

http://www.forumbebas.com/thread-213393.html
http://rennyhermawan.over-blog.com/2015/04/nusantarapoker-com-agen-texas-poker-dan-domino-online-tanpa-robot-terpercaya.html
http://rennyhermawan.indonesiaz.com/nusantarapoker-com-agen-texas-poker-dan.xhtml
http://www.lautanindonesia.com/blog/malemjumat/blog/76232/nusantarapokercom-agen-texas-poker-dan-domino-online-tanpa-robot-terpercaya
http://discojaya.blogspot.com/2015/04/pulitzer-utama-2015-diraih-koran-post.html
http://masadajack.blogspot.com/2015/04/wartawan-washington-post-di-iran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar